KETAHANAN NASIONAL DALAM
BIDANG SOSIAL BUDAYA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : AMELIA RIZKA PRATIWI
NPM : 13211407
KELAS : 2EA14
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KETAHANAN NASIONAL DALAM
BIDANG SOSIAL BUDAYA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : AMELIA RIZKA PRATIWI
NPM : 13211407
KELAS : 2EA14
JURUSAN : MANAGEMENT
Karya tulis ini di ajukan untuk memenuhi persyaratan tugas dan Ujian Tengah Semester (UTS) Mata kuliah Pendidikan Pancasila
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA MUTIARA
Artinya : Orang yang paling dekat dari derajat kenabian adalah ahli ilmu dan jihad (perjuangan). Adapun ahli ilmu maka mereka menunjukkan manusia atas apa yang dibawa para rasul, sedangkan ahli jihad maka mereka berjuang dengan pedang (senjata) mereka atas apa yang dibawa oleh para rasul [Abu Na'im dalam Fadhlul 'alim al 'afif 'dari hadits Ibnu Abbas dengan sanad yang
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pertama – tama saya panjatkan puji syukur terhadap Allah S.W.T yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah nya, sehingga masih dalam keadaan sehat walaffiat. Dan tak lupa pula Sholawat beserta salam saya sanjungkan kepada junjungan Nabi kita yaitu Nabi Muhammad S.A.W. yang telah membawa ajaran islam untuk umat manusia menuju jalan yang lurus dan benar demi mendapatkan keridho’an Allah S.W.T.
Untuk memenuhi atau melengkapi standar kegiatan perkuliahan, maka di berikannya tugas mandiri atau karya tulis demi melatih kemandirian mahasiswa dalam menuntut ilmu pada perguruan tinggi. Materi – materi yang di sajikan saya rangkum dari berbagai informasi yang saya dapat seperti media masa, buku, dan teman – teman yang ada di sekitar saya.
Mungkin karya tulis yang telah saya susun ini masih banyak kekurangan – kekurangan dan untuk memperbaiki dari isi dalam makalah ini, saya sebagai penyusun mengharapkan saran di kritikan nya. Demi kemajuan saya pribadi dalam menyusun tugas karya tulis selanjutnya, sehingga dapat lebih bermanfaat lagi buat saya pribadi dan rekan – rekan yang lain.
Apabila ada kesalahan kata – kata dalam penyusunan karya ini, saya sebagai penyusun mohon maaf yang sebesar – besar nya.
Wass Wr. Wb
Depok, 04 Mei 2013
( Amelia rizka )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penulisan 3
1.4. Sistematika 3
BAB II Landasan Teori
2.1. Pengertian Perubahan Sosial Budaya 5
BAB III Metode Penulisan
3.1. Objek Penulisan 6
3.2. Metode Pengumpulan Data 6
BAB IV Pembahasan
4.1. Pengaruh Sosial Budaya Pada Ketahanan Nasional 7
4.2. Pengaruh Local Genius Terhadap Ketahanan Nasional 7
4.3. Hubungan Kebudayaan Nasional dengan Kebudayaan Asing 8
4.4. Sifat-sifat Identitas Indonesia yang Mempengaruhi
Ketahanan Nasional 8
4.5. Hubungan Sosial dengan Budaya 8
4.6. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya 10
4.7. Dampak Perubahan Sosial Budaya 11
4.8. Kasus ( Pengaruh Sosial Budaya Dalam Teknologi ) 11
BAB V Penutup
5.1. Kesimpulan 13
5.2. Saran 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang melembaga dalam suatu masyarakat yang manifetasinya tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat dipelajari. Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk oleh kekuatan kebudayaan tertentu bisa dipelajari dan diupayakan untuk meningkatkan kualitasnya. Ternyata kebudayaan mampu mengikat individu untuk mewujudkan kesatuan dan melakukan aktivitas bersama dalam rangka mempertahankan kehidupannya.
Menurut Koentjaraningrat nilai budaya bangsa Indonesia mengandung empat konsep yaitu :
1).Manusia itu hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyarakat, dan alam semesta sekitarnya.
2).Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3).Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.
4).Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.
2).Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3).Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.
4).Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.
Serta mempunyai 2 bentuk ancaman, ialah :
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Untuk mendukung semua itu. Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.
Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya kita.
1.2. Rumusan Masalah
- Apakah pengaruh sosial budaya pada ketahanan nasional?
- Apakah pengaruh local genius terhadap ketahanan nasional?
- Bagaimana hubungan kebudayaan nasional dengan kebudayaan asing?
- Apakah sifat-sifat dasar identitas Indonesia yang mempengaruhi ketahanan nasional?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya, semoga karya tulis ini dapat memperluas pengetahuan baik untuk penulis maupun yang membacanya, amin.
1.4. Sistematika
Penulisan karya ilmiah ini terdiri 5 bab dimana setiap bab-nya memiliki sub bab, sistematikanya adalah :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan masalah, dan sistematika.
BAB II Landasan teori
Pada bab ini berisikan landasan teori-teori yang mengacu pada tema penulisan karya ilmiah ini.
BAB III Metode Penelitian
Pada bab ini membahas tentang objek penelitian dan bagaimana penulis memperoleh data untuk penulisan karya tulis ini, apakah mengunakan metodi studi lapangan terjun langsung kelapangan dan mewawancarai narasumber untuk memperoleh informasi, atau dengan metode studi pustaka dengan mencari data melalui buku dan internet yang berhubungan dengan tema penulisan karya tulis ini.
BAB IV Pembahasan
Pada bab ini berisi uraian yang dipakai, yaitu Ketahanan Nasional dalam Bidang Sosial Budaya di Indonesia.
BAB V Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran atas isi dari karya tulis yang telah dibuat ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, sering kita jumpai istilah perubahan sosial budaya. Dan bahkan disebut-sebut perubahan ini telah merusak moral anak muda zaman sekarang. Perubahan ini dapat dirasakan oleh hampir semua orang dalam masyarakat (terkecuali orang kuper). Lalu apa sebenarnya perubahan sosial budaya itu?
Ada beberapa pengertian dari perubahan sosial budaya ini. Namun, kita akan ambil beberapa saja.
- W. Kornblum dalam buku Sociology in Changing World berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya dalam masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama.
- Max Weber dalam buku Sociological Writings mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Objek penulisan
Objek yang penulis pilih ini adalah mengenai politik dan strategis nasional di indonesia yang mencakup pengertiannya, mengenai strategi nasional di indonesia, otonomi daerah, dam kasus yang berkaitan mengenai strategi politik.
3.2 metode pengumpulan data
Metode yang digunakan penulis dalam membantu menyelesaikan tugas ini adalah metode studi pustaka, yaitu penulisan yang mendapatkan informasi atau data dari berbagai referensi baik internet maupun buku
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengaruh Sosial Budaya Pada Ketahanan Nasional
Budaya identik dengan ciri khas suatu negara. Negara Indonesia memiliki banyak ragam corak budaya. Wujud ketahanan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju. Dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai denga kebudayaan nasional.
Pengaruh sosial budaya pada ketahanan nasional meliputi bidang :
- Sosial : Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur pemersatu
- Budaya : Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.
4.2 Pengaruh Local Genius Terhadap Ketahanan Nasional
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
4.3 Hubungan Kebudayaan Nasional dengan Kebudayaan Asing
Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya. Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia.
4.4 Sifat-sifat Identitas Indonesia yang Mempengaruhi Ketahanan Nasional
Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
4.5 Hubungan Sosial dengan Budaya
Pada dasarnya perubahan sosial dan perubahan budaya itu berbeda, namun memiliki keterkaitan. Suatu perubahan sosial pasti berpengaruh pada perubahan budaya, sementara budaya tidak mungkin lepas dari kehidupan sosial masyarakat. Karena itu sering disebut perubahan sosial budaya untuk mencakup kedua perubahan tersebut.
Perubahan sosial dan budaya memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-duanya menyangkut perbaikan dan penerimaan cara-cara baru bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Perubahan sosial dan perubahan budaya meski memiliki keterkaitan yang erat, namun dapat kita jumpai perbedaannya jika dilihat dari arahnya:
· Perubahan sosial merupakan perubahan dari segi struktur sosial dan hubungan sosial masyarakat.
· Perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat.
Adapun perbedaannya dilihat dari segi yang dipengaruhi:
· Perubahan sosial terjadi dalam segi pendidikan, tingkat kelahiran penduduk, dan distribusi kelompok umur.
· Perubahan budaya terjadi pada bentuk kesenian, kesetaraan gender, konsep nilai susila dan moralitas, penemuan baru, dan penyebaran masyarakat. Perubahan kebudayaan ini jauh lebih luas dari perubahan sosial karena meliputi banyak aspek, seperti kesenian, iptek, aturan hidup, dan lain-lain.
Perubahan sosial biasanya memiliki beberapa ciri, di antaranya seperti yang diungkapkan oleh Moore yaitu:
· Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti, karena masyarakat akan mengalami perubahan (cepat atau lambat) dan berlaku secara tetap.
· Perubahan-perubahan itu tidak bersifat sementara maupun terpisah karena perubahan terjadi secara berurutan.
· Perubahan sosial memiliki asas ganda.
· Inovasi dan isu-isu akan mempengaruhi perubahan sosial.
· Perubahan sosial akan memberi akibat yang lebih luas pada pengalaman individu.
4.6 Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Faktor pendorong perubahan Sosial Budaya :
· Penemuan baru.
· Perubahan jumlah penduduk.
· Pertentangan/konflik.
· Pemberontakan/revolusi.
· Keterbukaan masyarakat.
· Akulturasi.
· Asimilasi.
· Sistem pendidikan yang maju.
· Keinginan untuk maju dan orientasi ke masa depan.
· Sikap menghargai hasil karya seseorang.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya :
· Sikap masyarakat yang tradisional.
· Perkembangan IPTEK yang terhambat.
· Adat istiadat dan hambatan ideologis.
· Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
· Rasa takut akan terjadi ketidakseimbangan kebudayaan.
Dalam perubahan sosial budaya dikenal adanya konsekuensi, yaitu hasil dari perubahan sosial budaya. Konsekuensi terbagi dua yaitu konsekuensi yang fungsional dimana masyarakat menjadi semakin tenteram, dankonsekuensi yang disfungsional dimana masyarakat mendapat akibat-akibat yang tidak diharapkan. Disorganisasi adalah perubahan sosial yang hanya sedikit atau bahkan tidak memberi manfaat bagi masyarakat.
4.7 Dampak Perubahan Sosial Budaya
Dampak positif
· Kemajuan IPTEK.
· Kebutuhan mudah terpenuhi.
· Pola pikir masyarakat mengalami kemajuan.
Dampak negative
· sosial. Masyarakat menjadi konsumif.
· Keresahan
· Ketidakmerataan pembangunan.
· Pudarnya norma-norma masyarakat.
4.8 Kasus ( Pengaruh Sosial Budaya Dalam Teknologi )
- Kasus pengaruh budaya sosial yang bersifat positif :
Pengaruh teknologi yang semakin maju yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari hari. Contohnya di dalam kehidupan kampus dimana baik sistem pembayaran, sistem informasi, sistem absen,dsb. Yang sudah berbasis internet dan menggunakan teknologi teknologi yang canggih dalam penggunaannya.
Contoh lainnnya adalah didalam kehidpan bisnis yang mulai juga menggunakan internet sebagai media periklanan dan juga sebagai media pembayarannya yang mau tidak mau akan juga mengubah gaya hidup masyarakat luas.
- Kasus pengaruh budaya sosial yang bersifat negatif :
Selain membawa dampak positif, tentunya teknologi ini juga akan turut serta membawa pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat.
Kita ambil satu contohnya yaitu dampak negatif dari penggunaan internet yang semakin “menggila”. Mungkin memang benar internet membawa banyak sekali manfaat dan pengaruh yang positif bagi segala aspek dalam kehidupan kita, namun kita juga harus tahu bahwa internet juga akan membawa dampak dan pengaruh negatif bagi kehidupan sosial kita. Dengan adanya internet terutama jejaring sosial baik itu berbasis website ataupun berbentuk aplikasi sebuah handpone membuat kita jarang berkomunikasi langsung dan saling berinteraksi dengan teman, keluarga, ataupun yang lainnya. Selain itu, dengan menjamurnya internet dimana mana, itu juga sangat berdampak negatif bagi anak anak yang masih belum tau dan belum bisa membedakan mana internet yang sehat dan mana berinternet yang tidak sehat. Ada kasus anak melakukan dan membuat adegan adegan porno karena mengikuti adegan video yang ia tonton di internet. Ada juga kasus anak yang bahkan sampai meninggal karena bermain game di internet sampai lupa waktu. Itulah hanya sebagian kecil dampak pengaruh sosial dari teknologi dari sisi negatifnya.
Oleh karena itu, pengaruh pengaruh budaya sosial yang datang pada dasarnya bisa bersifat negatif ataupun positif sehingga kita harus pandai pandai dalam memilah milih mana pengaruh yang harus kita tiru atau kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari dan mana pengaruh yang harus kita buang jauh jauh karena itu bersifat negatif atau pun karena tidak sesua dengan norma dan adat istiadat yang berlaku di kehidupan masyarakat disekitar kita
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan:
Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
5.2. Saran
Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya kita. Dan yakin bahwa kesenian Indonesia sangat kaya, hasil karya seorang seniman tak akan hilang tetapi hanya terabaikan, jadi sebagai generasi muda kita harus menghargai Sosial ,Kesenian, dan Budaya yang ada di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
1. Model pembelajaran Kewarganegaraan.Bandung:PT. GenesindoYudhistira 2004.
2. Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007.
3. Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2005.
4. Pendidikan kewarganegaraan.PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004 .
5. Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta:Paradigma.
INDEKS
Resultante : | re·sul·tan /rĂ©sultan/ n yg dihasilkan; yg diakibatkan: krn semua faktor urbanisasi saling berpengaruh, — nya ialah skala arus urbanisasi nyata pd waktu tertentu |
Konsekuensi : | kon·se·ku·en·si /konsekuĂ©nsi/ n 1 akibat (dr suatu perbuatan, pendirian, dsb); 2 persesuaian dng yg dahulu |
Disfungsional : | perihal tidak berfungsi secara normal atau terganggu fungsinya |
Local Genius : | mengacu pada kemampuan kita sebagai bangsa yang berbudaya, untuk bisa menyerap budaya asing tanpa merusak budaya kita sendiri |
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Amelia Rizka Pratiwi
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat lahir : Cirebon, 22 Juli 1993
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum Menikah
Tinggi, berat badan : 158 cm, 43 kg
Agama : Islam
Alamat lengkap : Jl. Raya Pondok Kelapa RT. 003/09
Kel. Pondok Kelapa Kec. Duren Sawit
Jakarta Timur
Handphone : 085287685504
E-mail : amelia_rizka@rocketmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1998-1999 TK Walisongo
1999-2005 SDN 01 Pagi Pondok Kopi
2005-2008 MTS Al-Hamidiyah Depok
1998-1999 TK Walisongo
1999-2005 SDN 01 Pagi Pondok Kopi
2005-2008 MTS Al-Hamidiyah Depok
2008-2011 MAN 18 Jakarta
2011- Sekarang Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen
2011- Sekarang Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen